Connect with us

Daerah

Penertiban Billboard Soppeng, Mengorbankan LHD?

CELEBESTERKINI.com, Makassar – Keputusan Pemkab Soppeng menertibkan sejumlah Billboard reklame yang dianggap melanggar, kini diduga bisa berimplikasi politis.

Surat peringatan penertiban papan Billboard yang tak bernomor itu, ditandatangani langsung oleh Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide (LHD) meski berkop Bupati Soppeng.

Ironisnya, LHD mungkin tak menyadari bahwa dari 12 titik yang dianggapnya ilegal itu, terdapat satu billboard yang justru memuat gambarnya. Sebuah Billboard yang menayangkan gambar LHD dengan status bakal calon Bupati Soppeng di Jalan Kemakmuran, masih terpasang saat surat penertiban itu ditekennya. “Dia (LHD) memakai tempat sosialisasi justru pada lokasi yang dianggapnya sendiri ilegal,” tulis seorang member di grup Info Publik, Grup jejaring WA paling populer di Soppeng.

Surat penertiban Billboard tak bernomor meski ber-Kop Bupati Soppeng dan diteken Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide. (ist)

Publik pun bertanya, apa mungkin LHD di ‘korban’ kan dalam masalah yang belakangan memantik kemarahan publik ini. Pasalnya, amat jarang sang wakil bupati meneken sebuah keputusan strategis dalam surat yang ber-Kop Bupati Soppeng. “Mengapa harus wakil bupati yang meneken surat penting itu. Mengapa bukan Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak sendiri yang menekennya,” kata salah seorang warga di sebuah warkop di bilangan Jalan Kalino, Kamis 27 Juni 2024.

Analis politik dari MeanPoll Research, Imran Mahmud, menilai masalah ini sebenarnya penertiban biasa saja. “Namun kemudian berkembang menjadi liar karena cara penuturan Billboard yang serampangan tanpa memperhitungkan gesekan politis jelang Pilkada. Petugas menurunkan Billboard tanpa membuka gambar para politisi yang bersosialisasi menuju Pilkada, akibatnya kondisi itu menimbulkan kemarahan dan implikasi lain dari para pendukung bakal calon,” ujarnya.

Posisi LHD menurut Imran juga menjadi terpojok, apalagi dia juga sudah bersosialisasi sebagai bakal calon Bupati Soppeng di Pilkada 2024. “Dia meneken surat dengan menunjuk lokasi Billboard melanggar dimana gambarnya masih terpasang di sana. Dia meneken sebuah surat penting yang kemudian membuat publik marah dan mengarahkan telunjuknya ke LHD. Dia dianggap mencoba memberangus calon lawan-lawan politiknya atau apa mungkin dia dikorbankan secara politis, wallahuallam,” tukasnya. (sah/ren)

Continue Reading

Trending