Connect with us

Internasional

CELEBESTERKINI DARI TANAH SUCI
Tidur Laksana ‘Kapal Pecah’, Tim Kemenag Geleng-Geleng Kepala

CELEBESTERKINI.com, Mina – Puncak haji dengan wukuf di Padang Arafah pada Selasa, 27 Juni 2023, telah berlalu. Jutaan jamaah dari seluruh penjuru dunia bergeser ke Mina untuk menyelesaikan tiga tahap akhir melontar jumroh setelah sebelumnya mabit di Muzdalifah.

Jamaah yang memilih Nafar awal telah menyelesaikan rangkaian proses haji pada 12 Dzulhijjah atau Jumat, 30 Juni 2023, hari ini. Sementara yang mengambil Nafar Tsani masih bertahan di Mina hingga esok hari. Selama dua malam di Mina, Celebesterkini.com yang ikut dalam pelaksanaan haji tahun ini, membuat catatan bagaimana pelaksanaan rangkaian wajib ibadah haji ini.

Berbeda dengan Arafah dimana jamaah hanya berdiam selama sehari, maka di Mina jamaah berada di sana selama dua dan tiga malam. Hal itu membuat persoalan standar hidup menjadi menjadi masalah krusial. Kami membagi laporan ini dalam tiga bagian yaitu masalah akomodasi, konsumsi dan fasilitas sanitasi alias buang hajat.

Persoalan akomodasi rupanya menjadi titik lemah pelaksanaan Mabit di Mina di puncak haji tahun 2023 ini. Hal itu perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Indonesia agar bisa mengatasinya di tahun-tahun berikutnya. Masalah terjadi pada penyediaan akomodasi yang over kapasitas. Ironisnya, masalah itu sudah terjadi di tenda Arafah pada pelaksanaan wukuf pada 9 Dzulhijjah yang kemudian tak dapat diatasi hingga berlanjut pada mabit di Mina.

Nyaris semua maktab terutama yang ditempati jamaah haji plus mengalami kelebihan beban jamaah. Di Maktab 111 – 116, dimana sebagian besar jamaah haji khusus bermalam kondisi nyaris sama. Jamaah beristirahat hingga di selasar-selasar maktab. “Ini mirip kapal pecah,” kata salah seorang jamaah ketika ditemui tim ahli Kemenag yang datang berkunjung di Maktab 333, Jumat, 30 Juni 2023, subuh. Di Maktab yang diisi oleh travel-travel ternama ini, suasana akomodasi memang terlihat kacau. Meski pihak syarikah sudah menyediakan ruangan-ruangan istirahat yang resik dan sejuk, namun jamaah terpaksa menggunakan selasar karena kapasitas ruangan yang tak cukup.

Celebesterkini.com sempat menemui tim ahli Kemenag, Jumat subuh itu. Mereka juga heran dengan kondisi tersebut. “Kapasitas kan sudah dihitung baik. Jadi kalau kondisinya seperti ini, memang perlu ada penelusuran dan investigasi,” kata salah seorang anggota tim berinisial SO, sambil geleng-geleng kepala.

Ketika CELEBESTERKINI.com mencoba mengungkapkan fakta adanya jamaah non kuota yang ‘diselundupkan’ pihak travel ke dalam maktab, ia hanya menyatakan bahwa hal itu perlu investigasi. Ia kemudian meminta nomor kontak CT agar bisa berkomunikasi selanjutnya.

Sejumlah jamaah menduga over kapasitas terjadi karena sebagian besar travel juga memasukkan jamaah yang berstatus visa undangan alias Furoda bergabung dengan jamaah kuota pemerintah. Akibatnya, pihak syarikah yang mengelola maktab kelabakan memenuhi kapasitas ruangan karena mereka menyiapkan ruangan sejumlah kuota yang dilaporkan.

Pihak Syarikah pengelola maktab Duyuf Al Bait yang coba dikonfirmasi oleh CELEBESTERKINI.com mengenai kondisi itu belum memberikan jawaban. Pihak Syarikah sendiri sudah mengantisipasi adanya penghuni selundupan itu dengan memperketat penjagaan di pintu masuk Maktab. Petugas akan menanyakan identitas jamaah yang melintas di pintu masuk. Namun, tetap saja masalah tidak teratasi karena jamaah sudah terlanjur berada di dalam maktab.

Sebelumnya, Direktur Jenderal PHU Kemenag RI, Hilman Latif, memberikan jaminan akan adanya pelayanan yang lebih bagus untuk jamaah khusus tahun ini. “Pelayanannya akan lebih baik karena tahun ini setiap maktab akan dilayani oleh syarikah (perseroan) dan bukan lagi muassasah. Mereka akan berlomba untuk memberikan pelayanan terbaik sebab jika tidak, mereka bisa kehilangan jamaah tahun depan,” katanya.

Sebagai gambaran informasi, harga pelayanan Arafah-Mina pada tahun 2022 lalu adalah berkisar SAR 7,200 – SAR 12,000, setelah swastanisasi Muasasah menjadi syarikah kini harga pelayanan Armina menjadi SAR 5,658 – SAR 10,247. Kisaran harga tersebut apple to apple, berlaku untuk fasilitas dan pelayanan yang sama.(sah/ren)

Continue Reading

Trending