PILKADA SOPPENG
Mursyid Tarekat Khalwatiyah Samman Janji ke Soppeng Sosialisasikan SUKSES

CELEBESTERKINI.com, MAROS – Bakal Calon Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, bersilaturahmi dengan tokoh kharismatik Andi Wahyuddin Malik Puang Ayyud, Mursyid Tarekat Khalwatiyah Samman Pattene, di Kawasan Religius Pattene, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Kamis, 19 September 2024, malam.

Pertemuan bakal calon yang akrab dengan tagline SUKSES dengan tokoh berpengaruh itu dibersamai oleh tokoh masyarakat Soppeng, H. Bakri. Dalam pertemuan penuh kehangatan itu Andi Wahyuddin Malik Puang Ayyud, Mursyid Tarekat Khalwatiyah Samman Pattene, menggaris bawahi pentingnya penghargaan terhadap perbedaan pemahaman beragama.

Diskusi tersebut berlangsung dalam suasana silaturahmi yang penuh kekeluargaan, di mana Puang Andi Wahyu sapaan akrabnya menekankan bahwa pemimpin harus memastikan tidak ada pelarangan terhadap aktivitas seperti ziarah makam, perayaan maulidan, dan kegiatan budaya lainnya.

Andi Wahyu mengingatkan bahwa tindakan pelarangan terhadap tradisi keagamaan dan budaya hanya akan menambah ketegangan di masyarakat. Ia berharap agar pemimpin masa depan dapat mengakomodasi keragaman tersebut demi terciptanya harmoni sosial.

Tokoh yang akrab disapa Puang Wahyu juga berjanji akan datang ke Soppeng untuk ikut membantu SUKSES dalam upayanya meraih posisi pemimpin di Soppeng. “Niat baik hari didukung dan saya melihat Pak Aji Suwardi punya komitmen untuk itu. Beliau sudah selesai dengan hidupnya, dari sisi ekonomi misalnya, dan saatnya beliau ingin memberi pengabdian kepada kepentingan orang banyak di Soppeng,” tukasnya.

H. Suwardi Haseng, di depan Mursyid Andi Wahyuddin, mengatakan akan terus komitmen dengan dengan petunjuknya untuk menjadikan kegiatan-kegiatan keagamaan dan kebudayaan saat memimpin Soppeng ke depan. “Saat ini, kami punya program pengajian rutin dan akan terus berjalan saat kami nanti memimpin. Begitu pula dengan berbagai kegiatan kebudayaan, akan menjadi salah satu program unggulan SUKSES karena menyadari ketinggian budaya menjadi salah satu akar dari bangsa Indonesia,” katanya. (*)