Connect with us

Soppeng

Tak Banyak yang Tahu, Ini Operasi Senyap SUKSES Atasi Bengkalai RSUD La Temmamala

CELEBESTERKINI.com, SOPPENG – Suksesi kepemimpinan di Kabupaten Soppeng, dari Pasangan Kaswadi Razak – Lutfi Halide ke Pasangan Suwardi Haseng – Selle KS Dalle (SUKSES) berjalan mulus tanpa riak lewat Pilkada 2024.

Pasca SUKSES memimpin, pasangan ini dihadapkan pada sejumlah bengkalai masalah yang langsung mengadang di awal pemerintahannya. Keduanya berupaya mengatasi kendala awal itu di tengah banyak sorotan dan tuntutan agar keduanya bisa langsung tancap gas.

Salah satunya sejumlah bengkalai lama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) La Temmamala. Keduanya bekerja dengan senyap dan tak ribut di ruang publik namun efektif mengatasi sejumlah masalah itu.

Kekosongan Obat di RSUD La Temmamala

Belum kembali ke Soppeng setelah dilantik di Jakarta, 20 Februari 2025, internal RSUD La Temmamala langsung membara. Faktor kekurangan obat dan antrian di poliklinik menjadi biang masalah. Atas kondisi itu, keduanya langsung mengambil tindakan cepat. Semua anggota manajemen dan juga pihak medik diundang pertemuan. Suwardi dan Selle juga datang langsung ke rumah sakit.

Hasilnya, kini masalah kelangkaan obat teratasi setelah Sukses memaksa manajemen rumah sakit membayar sejumlah utang mereka kepada penyedia obat.

Bupati Soppeng Suwardi Haseng memeriksa alat CT Scan canggih milik rumah sakit. (ist)

Caranya, Suwardi meminta manajemen rumah sakit menata ulang pengelolaan keuangannya dengan memangkas sejumlah belanja tak perlu. “Belanja modal dihilangkan dulu, biaya cleaning ke pihak ketiga direvisi dan perjalanan dinas dipangkas 70 persen,” katanya. Cara itu membuat ruang fiskal anggaran rumah sakit menjadi lebar dengan cadangan dana membesar yang akhirnya bisa membayar hutang-hutangnya terutama hutang obat.

Antrian di Poliklinik dan Pengambilan Obat

Warga mengeluhkan lamanya waktu tunggu di poliklinik rawat jalan dan di loket pengambilan obat RSUD La Temmamala.

Kondisi itu sampai di telinga Pasangan SUKSES. Suwardi dan Selle kemudian melakukan inspeksi mendadak ke rumah sakit hanya beberapa hari setelah pulang dari retret kepala daerah di Magelang.
Selle kebagian tugas menyelesaikan persoalan di pengambilan obat. Sementara Suwardi fokus di kekacauan poliklinik rawat jalan.

Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, berada di depan loket pengambilan obat RSUD La Temmamala. (ist)

Selle kemudian meminta manajemen menambah loket di bagian farmasi agar mengurai antrian. Sementara Suwardi menemukan cara untuk sedikit mengatasi penumpukan pasien di poliklinik rawat jalan lewat penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS). Aplikasi ini sebenarnya sudah lama dikenal pada pengelolaan manajemen rumah sakit namun entah mengapa sangat sulit diterapkan di Soppeng.

Aplikasi SIMRS ini bekerja secara simultan untuk mengatur antrian dan jadwal kedatangan pasien dan juga memangkas waktu pengiriman resep obat ke farmasi. Resep dikirimkan elektronik ke bagian obat dan tak perlu lagi dibawa manual yang membuat waktu tunggu pengambilan obat menjadi sangat lama. (sah/mal)

Continue Reading

Trending