Connect with us

Internasional

KABAR DARI TANAH SUCI
Sisi Metropolis Kota Makkah al-Mukarrammah

CELEBESTERKINI.com, Makkah – Kota Makkah dikenal sebagai kota suci bagi ummat muslim. Sebagai kota kelahiran Nabi Muhammad SAW, kota ini menempati posisi terhormat di kalangan ummat Islam di dunia. Di kota yang selalu dirindukan ini, berdiri masjid terbesar di dunia, Masjidil Haram dengan Ka’bah sebagai kiblat ummat muslim dunia.

Dari Makkah al-Mukkarramah

CEO Celebesterkini.com, Dr. Nurmal Idrus, MM, yang mengikuti rangkaian pelaksanaan Haji 1444 H/2023 M, telah berada di kota ini selama 15 hari terakhir, dan menelusuri sudut-sudut metropolis Makkah yang jarang terungkap.

______________________________________

Adalah MASSAR, sebuah megaproyek prestisius yang kini tengah dikembangkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Proyek infrastruktur ini akan mengubah segalanya di Makkah. Massar di 2030 nanti adalah sisi nyata kosmopolitan Makkah yang tumbuh mengiringi lantunan asma Allah yang tak pernah putus dari jutaan jamaah.

Proyek “Destinasi” Masar atau proyek “Jalur Mekkah” membentang sepanjang 3,65 kilometer dengan lebar 320 meter, berada di atas lahan seluas kurang lebih 1,2 juta meter persegi.

Dimulai di perbatasan Jalan Lingkar Ketiga di pintu masuk dari arah barat Jalan Raya Makkah-Jeddah, proyek ini terhubung hingga ke Jalan Lingkar Pertama di Jabal Omar di pinggiran Masjidil Haram.

Nantinya proyek ini bakal menghubungkan jalan lingkar I, II, dan III dengan jalan Abdullah Arif dan Mansour. Masjid Raja Abdullah akan menjadi salah satu landmark paling dominan pada destinasi ini, berdiri di atas lahan seluas 141.000 meter persegi.

Pembangunan yang menelan biaya sebesar SR100 miliar ($26,6 miliar) akan menampung sejumlah menara hunian, perhotelan berkelas internasional, kantor layanan pemerintah, berbagai fasilitas budaya, rekreasi, sosial, dan komersial yang terintegrasi.

Dengan 100.000 unit hunian dan 28.000 kamar hotel, Masar akan menjadi tonggak sejarah dalam industri perhotelan Saudi. Fase pertama proyek ini akan diresmikan pada tahun 2023.

Jalan raya King Abdulaziz adalah komponen inti dari Masar, dengan fasilitas rute pejalan kaki sepanjang 3.650 meter yang memisahkan jalur lalu lintas ganda untuk kendaraan. Hal ini merupakan perluasan alamiah plaza Masjidil Haram tanpa bersinggungan dengan rute utama.

Berkat desain holistik dan mobilitas Masar, pengunjung dapat bergerak dengan leluasa dan aman karena rute pejalan kaki dan kendaraan dibuat secara terpisah. Pengunjung juga memiliki beberapa pilihan transportasi, seperti metro, sistem bus rapid transit, dua ruas jalan utama dengan underpass, dan boulevard utama.

Secara keseluruhan, Masar dapat menampung 80 persen pengunjung Makkah dan lebih dari 60 persen kendaraan yang datang dari Jeddah. Hotel ternama seperti Kempinski, Hilton dan Taj akan dibangun pertama.

Masar nantinya akan dikenal dengan beragam layanan perhotelan, mobilitas, ritel, budaya dan hiburan yang tetap memelihara nuasa dan warisan spiritual Mekkah dan nantinya diharapkan dapat meningkatkan potensi ekonomi kota.

Infrastruktur Masar yang terletak 550 meter dari pelataran Masjidil Haram sudah rampung 30 persen. Proyek ini dijadwalkan rampung sepenuhnya pada 2030, dan diharapkan dapat menarik sebanyak 31 juta jamaah haji dan umrah sebagaimana target Pemerintah Arab Saudi.

Proyek ini memiliki mal komersial, restoran, ruang hijau, dan lebih dari 5.000 slot parkir. Terdapat empat terowongan layanan publik dan dua jalan utama dan jembatan akses menuju Mekkah.

Perumahan dilayani oleh jaringan infrastruktur digital terintegrasi yang mendukung teknologi komunikasi modern. Diharapkan setiap tahunnya sekitar 5 juta pengunjung dan mukimin memperoleh manfaat dari pembangunan ini.

Proyek ini menciptakan struktur pembangunan terpadu yang membuka peluang investasi, diversifikasi ekonomi, dan mengangkat posisi Makkah di antara kota-kota berkembang terbaik di dunia.

Masar dimiliki dan dikembangkan oleh Umm Al-Qura for Development and Construction (UAQ), sebuah perusahaan saham gabungan tertutup, dengan investornya antara lain Dana Investasi Publik, Kementerian Keuangan Arab Saudi dan Badan Pensiun Publik. (dari berbagai sumber/sah)

Continue Reading

Trending