FOTO: Zunnun NH (Kedua dari kiri) ketika berfoto bersama dengan Dani Pomanto dan empat ketua parpol di Makassar, pada Musyawarah Rakyat DP di CCC, Sabtu (22/2)
MAKASSAR, CELEBESTERKINI – Nama H. A. M. Zunnun Nurdin Halid, tiba-tiba menyeruak di khasanah perpolitikan Makassar yang panas jelang Pilwali, September 2020.
Sebenarnya, gambar mantan anggota DPRD Sulsel ini sudah memenuhi sudut-sudut jalan di Kota Makassar, beberapa waktu terakhir. Namun namanya mendapat perhatian pasca kehadirannya di Kantor DPW PPP Sulsel, Jumat (21/2) dan hadir dalam Musyawarah Rakyat yang dihelat tim mantan Walikota Makassar, Moh. Ramndhan Pomanto di CCC, Sabtu (22/2).
Di PPP, Zunnun hadir bersama DP dan di CCC ia juga ikut naik ke panggung utama ketika ketua-ketua parpol Makassar yang hadir diperkenalkan kepada ribuan peserta musyawarah yang hadir.
Zunnun kemudian dikait-kaitkan dengan Dani dan dianggap sebagai figur kuat mendampingi petahana Makassar ini. Ketika memberi keterangan di PPP, Dani menyatakan bahwa pertemuannya dengan Zunnun adalah kebetulan belaka. “Saya datang ke sini memenuhi undangan PPP dan Pak Zunnun juga hadir untuk mendaftar,” katanya. DP tak mengkonfirmasi secara terang ketika media menanyakan kemungkinan menggaet Zunnun di Pilwali Makassar.
Namun jika menilik profil Zunnun, meski ia orang baru di perpolitikan Makassar, tetapi anak sulung Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid ini bukanlah politisi kacangan terutama dalam kontestasi perebutan suara.
Dua kali bertarung di Pileg, meski gagal, ia memperoleh suara signifikan di dapil Bone. Pada 18 September 2017 silam ia dilantik menjadi anggota DPRD Sulsel setelah Yushar Huduri meninggal dunia. Saat Pemilu 2014 Zunnun memperoleh 11.481 suara hanya berselisih tipis dengan alm Yushar Huduri yang meraih 15.693 suara.
Di Pemilu 2019 lalu, ia bertarung lagi. Raihan suaranya signifikan mencapai 22.609 suara di Bone. Namun ia tak kuasa menahan laju putra Bupati Bone, Izman Maulana Fashar yang didukung infrastruktur bagus. Izman meraih 28.247 suara
Direktur Nurani Strategic, Dr. Nurmal Idrus, MM, menyebut Zunnun bisa mendongkrak keterpilihan DP jika akhirnya berpasangan. “Memilih pasangan dalam Pilkada itu harus jeli jangan sampai malah merontokkan keterpilihan. Dalam konteks pencalonan Dani Pomanto di Pilwali, menggaet Zunnun menurut saya menguntungkan dirinya,” katanya.
Mantan Ketua KPU Makassar ini menyatakan kekurangan DP bisa ditutupi Zunnun. “DP minus dalam menjaga keseimbangan geopolitik pemilih di Makassar. Ia dianggap bukan asli Makassar. Tetapi dengan Zunnun ia bisa menutupi itu dengan latar belakangnya yang kuat di pemilih Bugis,” tukasnya. (mg2)
79 total views, 3 views today
80 total views, 4 views today