- CELEBESTERKINI.com, Soppeng – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Soppeng mengumpulkan seluruh Kepala Desa (Kades) se-Soppeng di Kantor Kejari, Jalan Samudra, Selasa, 14 Maret 2023.
Seluruh Kades yang berjumlah 49 itu, hadir semua menghadiri panggilan itu dalam rangka sosialisasi Program Jaga Desa. Para pemegang kendali anggaran desa itu juga dijelaskan langkah pencegahan terhadap tindakan koruptif dalam pengelolaan dana desa yang akan dilakukan oleh Kejari Soppeng.
Kajari Soppeng, Salahuddin, SH, MH, memberikan pengarahan langsung di depan para kades. Ia mendorong Kades memanfaatkan program pendampingan hukum kejaksaan melalui program jaga desa. “Dengan memanfaatkan program itu, sehingga pengelolaan dan pemanfaatan dana desa bisa tepat guna tepat sasaran dan tepat waktu sehingga tercipta situasi hadirkan rasa aman rasa nyaman bagi aparatur desa dalam melaksanakan tugas fungsi,” kata Jaksa yang dikenal tak kompromi ini.
Salahuddin mengatakan, para Kades tak perlu segan berhubungan dengan Jaksa jika memang tak bersalah. “Sebab, posisi kejaksaan hari ini memang lebih difungsikan untuk pencegahan. Penegakan hukum secara humanis dikedepankan melalui penegakan hukum dengan pendekatan restorative justice dimana ke depan jaksa hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai fasilitator dalam penyelesaian masalah hukum bersama aparatur desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Salahuddin, diharapkan ke depan dengan program ini para aparat desa dapat memahami secara baik dan bijak regulasi pengelolaan dan pemanfaatan dana desa. “Ini tentunya berjalan seiring dengan langkah program jaksa pengacara negara melalui program Jaga Desa. Kita menginginkan semua ini mewujudkan desa yang kuat, maka harapan bersama menjadikan desa sebagai garda terdepan mendorong percepatan ekonomi kerakyatan sebagai penguatan ekonomi nasional,” tukasnya.
Sejumlah kepala desa lega dengan pertemuan itu. Ketua Apdesi Soppeng, Jumaldi Bakri, mengatakan pesan Kajari tadi sangat menyejukkan dan para kades mesti mengikutinya serta sekaligus mawas diri. “Kita jadi tak perlu terlalu khawatir berhadapan dengan mereka. Jaminan seperti itu perlu agar kita bisa bekerja dengan baik dan tentu saja kami berharap seluruh aparat desa bisa mengikuti arahan itu supaya bisa aman dan tenang melaksanakan pembangunan di desa,” ujarnya. (sah/ren)
