KABAR DARI TANAH SUCI
Mata Sembab di Taman Surga

CELEBESTERKINI.com, Madinah – Dalam sebuah hadist, Rasulullah pernah bersabda, “Dari Abdullah bin Zaid Al-Mazini, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Tempat di antara rumahku (makam) dan mimbarku ini adalah Raudhah (kebun) di antara beberapa kebun surga. (HR. Bukhari)”. Celebesterkini.com berkesempatan mendatangi tempat yang berada di Masjid Nabawi itu pada, Selasa, 11 Juli 2023.

Dr. Nurmal Idrus, MM – Madinah

Raudhah adalah taman surga, tempat yang mulia dan istimewa. Sebab di sinilah sekitar 1400 tahun yang lalu, Rasulullah SAW beribadah, sholat, menerima wahyu, berdakwah dan juga tempat sholat para sahabat.

Kubah hijau yang jadi ikon Masjid Nabawi, juga menjadi lokasi makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq, dan Umar bin Kattab.

Hal itulah yang membuat lokasi ini menjadi impian seluruh ummat muslim di dunia agar bisa melaksnakan berbagai amalan di dalamnya. Beberapa tahun lalu, memasuki Raudhah butuh perjuangan keras. Ribuan jamaah berlomba masuk ke dalam area yang hanya seluas 22 meter x 15 meter atau 330 meter persegi.

Saat terakhir menunaikan ibadah umrah di tahun 2007 dan 2017, CELEBESTERKINI.com, harus berjuang bekali-kali sebelum bisa menembus lokasi ini. Saat itu, jamaah saling sikut, tak peduli ada jamaah lain yang disakiti. Begitu mendapatkan tempat sedikit saja, maka kita tak akan bisa tenang menunaikan berbagai amalan. Jangankan duduk saja, menunaikan shalat sunnah saja super sulit. Begitu padatnya sehingga pantat jamaah lain bahkan bisa menjadi tempat bersujud.

Kini, untuk memasuki Raudhah tak lagi butuh perjuangan keras. Tak lagi butuh menyakiti sesama jamaah agar bisa mengambil area itu. Sejak tahun 2022 lalu
Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan baru untuk bisa masuk ke Raudhah Masjid Nabawi di Madinah. Jemaah haji harus mendapat tasreh (surat izin) terlebih dahulu dari otoritas setempat.

Pada Selasa, 11 Juli 2023, ba’da Asar, Celebesterkini.com dan rombongan jamaah Haji Khusus dari SISI Utama Tour Makassar akhirnya mendapatkan tasreh. Izin diberikan kepada semua jamaah dengan tiga gelombang. Gelombang pertama adalah para jamaah haji perempuan yang dilakukan pada Selasa subuh, sementara jamaah haji pria pada Selasa sore, usai Asar. Sementara sejumlah jamaah visa Furoda akan mendapat jatah paling lambat, Rabu, 12 Juli 2023.

Pengurusan Tasreh masuk Raudah dibedakan antara jamaah reguler dan khusus. Jamaah reguler diuruskan oleh sebuah tim khusus dari Kementrian Agama dan dilakukan per kloter. Sementara jamaah khusus dilakukan langsung oleh petugas travel.

Kepala Daker Madinah Amin Handoyo menegaskan bahwa pihaknya akan membuatkan tasreh bagi setiap jemaah haji Indonesia yang tiba di Madinah. Hal itu sudah dilakukan pada masa kedatangan jemaah haji gelombang pertama (mendarat di Madinah), sebelum prosesi ibadah haji. Layanan yang sama diberikan juga kepada jemaah haji gelombang kedua (mendarat di Jeddah) yang mulai tiba di Madinah pada 21 Juli 2022. “Setiap jemaah haji yang tiba di Madinah, baik gelombang satu maupun gelombang dua, akan kita proses tasrehnya untuk bisa masuk ke Raudhah Masjid Nabawi,” terang Amin Handoyo di Madinah, Sabtu (23/7/2022).

Proses memasuki Taman Surga dimulai dengan mengikuti antrian yang ditempatkan di sebuah tenda raksasa di sebelah barat Masjid Nabawi. Tempatnya, tepat berada di sayap kiri Makam Nabi Muhammad SAW.

Akses masuk Raudhah sendiri dibedakan untuk jemaah perempuan dan laki-laki. Jemaah perempuan menunggu masuk Raudhah melalui pelataran Masjid Nabawi di pintu 24. Sedang untuk jemaah laki-laki, menunggunya di pelataran Masjid Nabawi pintu 37.

Hanya beberapa saat setelah Asar, ribuan jamaah mengambil posisi di antrian. Celebesterkini.com beserta sekitar 35 jamaah laki-laki dari Sisi Utama beruntung mendapat antrian paling depan. Maka, begitu pintu Raudhah dibuka, rombongan ini menjadi yang pertama menembus Taman Surga. Alhamdulillah, hampir semua anggota rombongan bisa mengambil shaft paling depan di tempat yang Rasulullah sebut sebagai paling utama yaitu antara mimbar dengan kamar tidurnya. Diperkirakan ada tiga shaft yang memanjang antara mimbar dengan makam Rasulullah yang bisa dipakai para jamaah. Tempat paling sakral itu paling banyak bisa memuat 45 -50 jamaah.

Di tempat ini, doa-doa dipanjatkan dan permohonan tobat dilayangkan. Nyaris semua jamaah yang berada di area ini tak kuas menahan tangis dan melaksanakan semua amalan berupa shalat sunnah, zikir dan lainnya dengan mata sembab.

Magis Raudhah memang tak bisa dipungkiri. Tempat ini begitu menggetarkan dan membuat merinding. Para ulama bersepakat, Raudhah adalah tempat yang akan dipindah ke surga dan untuk itu beribadah di tempat itu (Raudhah) akan mengantarkan masuk surga.

Ibnu Hajar RA berpendapat ada tiga poin yang bisa disimpulkan. Pertama, tempat ini serupa dengan taman surga. Jika orang berdoa di Raudhah, akan merasakan damai layaknya di surga. Kedua, bagi yang beribadah di Raudhah bisa menjadi penyebab masuk surga.
Ketiga, tempat tersebut (Raudhah) akan diangkat atau dipindahkan kembali ke surga.

Maka, beruntung lah untuk Anda yang memiliki kesempatan untuk bisa mengunjungi Raudhah ketika di dunia, dan semoga nantinya kita bisa melihat kembali Raudhah ketika di surga.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, beribadah di Raudhah kini bahkan bisa lebih lama dan khusyuk. Pada setiap rombongan, para Askar yang menjadi Raudhah, memberi waktu agak lama yaitu antara 10 – 15 menit. Semua amalan yang disiapkan termasuk doa-doa yang dipanjatkan dijamin bisa terlaksana. Hal berbeda ketika akses masuk Raudhah masih sistem berebutan tempat pada beberapa tahun lalu. (Mal)