VAKSINASI COVID19 – Hampir semua kasus kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) baru-baru ini terjadi adalah orang yang tidak divaksinasi. (ist)
CELEBESTERKINI.com, Makassar – Banyak warga Indonesia masih menghindari vaksinasi COVID19. Meski sudah beri gratis oleh pemerintah, namun asumsi-asumsi buruk terkait dampak vaksinasi masih dipercaya oleh warga negeri ini. Akibatnya, pemerintah kesulitan mencapai target vaksinasi seluruh penduduk.
Namun, jika membaca fakta ini, apakah anda masih mau menghindari vaksinasi?
Hampir semua kasus kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) baru-baru ini terjadi adalah orang yang tidak divaksinasi.
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Dr Anthony Fauci mengatakan, sekitar 99,2 persen kematian akibat Covid-19 terjadi pada mereka yang tidak divaksinasi. “Sangat menyedihkan dan tragis bahwa sebagian besar dari semua ini dapat dihindari dan dicegah. Proporsi besar orang yang mendapat masalah adalah yang tidak divaksinasi, itulah alasan mengapa kami mengatakan ini benar-benar dapat dihindari dan dicegah,” kata Fauci dalam sebuah wawancara dengan NPC pada Minggu (4/7).
Pada saat yang sama, Fauci menyoroti bahwa AS sangat beruntung karena memiliki vaksin yang cukup untuk memvaksinasi seluruh populasinya.
Sejauh ini, AS telah mencatat lebih dari 605 ribu kematian akibat Covid-19, tertinggi di dunia.
Pemerintahan Biden memiliki target untuk memvaksinasi 70 persen orang dewasa dengan setidaknya satu suntikan, dan membuat 160 juta orang AS divaksinasi secara penuh pada 4 Juli.
Tetapi data dari CDC per 3 Juli menunjukkan, hanya ada 67 persen orang dewasa di AS yang memiliki setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19. (sah/ren)
