APLIKASI WHATSAPP – Para pembajak membidik akun WA para tokoh populer sehingga berharap bisa memperdaya orang lain. (ist)
CELEBESTERKINI.com, Makassar – WhatsApp (WA) menjadi salah satu tool penting untuk bertukar pesan singkat, ini juga digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Hal itu membuat aplikasi ini menjadi sasaran oknum tak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan. Salah satunya dengan mengambilalih akun orang lain.
Di Makassar, dalam beberapa waktu belakangan kondisi itu kerap terjadi. Para pembajak membidik akun WA para tokoh populer sehingga berharap bisa memperdaya orang lain. Seperti yang terjadi pada akun WA Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Sulsel, Pahir Halim. “Saya tak sadar ternyata sudah diretas,” kata Pahir. Pada grup-grup WA dimana Pahir jadi anggota, ia terlihat menulis permintaan bantuan pulsa. “Mohon dibantu pulsa,” tulisnya. Padahal, “Saya sama sekali tak pernah meminta itu,” ujarnya.
Setali tiga uang dengan akun WA aktivist anti korupsi Syamsuddin Alimsyah yang WA nya diketahui dibajak. Modus serupa dengan Pahir juga dipakai, yaitu meminta bantuan pulsa.
Lantas apa yang harus dilakukan jika akun WhatsApp berpindah tangan?
Cara memulihkan akun WhatsApp
Masuk ke akun WhatsApp dengan nomor telepon yang sudah terdaftar dan verifikasi kode yang diterima melalui SMS. Ketika kamu memasukkan 6 digit kode, secara otomatis akun yang ada pada perangkat lain akan di-logout.
Kamu juga akan dimintakan 2-step verification code. Apabila kamu tidak mengetahui kode tersebut, bisa jadi ada orang lain yang memasangnya. “Anda harus menunggu 7 hari sebelum dapat masuk tanpa kode verifikasi dua langkah. Terlepas dari apakah Anda mengetahui kode verifikasi ini, orang lain telah keluar dari akun Anda setelah Anda memasukkan kode SMS 6 digit,” tulis WhatsApp.
Selain itu, kamu juga dapat menuliskan e-mail ke [email protected] untuk permintaan penghapusan akun WhatsApp. Akun akan hilang 30 hari setelah tidak ada login.
Ada berbagai macam hal yang bisa dilakukan untuk mencegah ini. WhatsApp sendiri melalui situsnya menyampaikan empat tips untuk terhindari dari pembajakan akun WhatsApp:
- Jangan pernah membagikan kode aktivasi kepada siapapun
- Aktifkan 2-step authentification pada akun WhatsApp
- Jangan install aplikasi atau membagikan informasi personal pada orang yang menelepon secara tiba-tiba
- Waspadai panggilan terkait bisnis yang menggunakan nada informal.
(dtc-sah/ren)
