LISENSI – Mantan pemain PSM era-90an ini hanya memiliki lisensi AFC B, dimana regulasi pelatih di Liga 1 minimal harus mengantungi lisensi AFC A. (ist)
CELEBESTERKINI.com, Makassar – Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Battola terpaksa harus melepas statusnya sebagai pelatih kepala PSM saat bertarung di Liga 1 2021.
Meski sukses meracik tim muda PSM di Piala Menpora, beberapa waktu lalu, legenda PSM ini dengan terpaksa harus merelakan manajemen mencari pelatih baru untuk Zulkifli Syukur Cs. Semua karena Syamsuddin terbentur lisensi kepelatihan.
Mantan pemain PSM era-90an ini hanya memiliki lisensi AFC B, dimana regulasi pelatih di Liga 1 minimal harus mengantungi lisensi AFC A.
Batola sendiri sukses membawa PSM melaju hingga babak semifinal ajang Piala Menpora 2021, walau tanpa kehadiran pemain asing. Persija Jakarta yang menjuarai turnamen tak pernah bisa mengalahkan PSM di waktu normal. Bahkan di laga pembuka penyisihan grup, PSM menekuk tim bertabur bintang itu dengan dua gol tanpa balas.
Seperti diketahui sejak era Liga 1 Indonesia 2017 lalu, PSM selalu menunjuk pelatih asing. Mulai dari era Robert Rene Alberts hingga Bojan Hodak. Dalam empat musim terakhir itu PSM dinahkodahi tiga pelatih asing dari berbagai negara.
Kehadiran pelatih asing ini mengangkat prestasi PSM tentunya. Di era Robert Alberts, Juku Eja bertengger di papan atas klasemen selama dua musim.
Tahun 2017 PSM berada di posisi ketiga klasemen akhir dan musim berikutnya puas sebagai runner up. Sedangkan era Darije Kalezic, PSM mampu meraih trofi juara Piala Indonesia 2018/2019. Serta membawa PSM menembus semifinal zona ASEAN AFC Cup 2019.
Pelatih asing terakhir PSM, Bojan Hodak, juga dianggap tampil baik bersama Zulkifli Syukur Cs. Terbukti di AFC Cup 2020 PSM mampu tampil maksimal. Hanya saja belum cukup semusim Bojan memilih hengkang dikarenakan kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19. (*/mal)
