ANCAM – Walikota Makassar Ramdhan Pomanto mendatangi Mall Panakkukang, Minggu (2/5). Ia mengancam menutup MP jika tetap masih sesak dan padat. (IST)
CELEBESTERKINI.com, Makassar – Ancaman penularan dan penyebaran pandemi Covid-19 masih ada di negara kita.
Oleh karena itu, dalam pernyataan terbaru yang disampaikan pada Minggu, 2 Mei 2021, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan dalam rangka kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko tersebut. “Kita harus tetap benar-benar waspada, tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid-19,” ujarnya.
Beberapa waktu belakangan, kurva kasus Covid-19 di Tanah Air memang melandai sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang disertai dengan kebijakan vaksinasi massal. Tercatat saat ini jumlah kasus aktif di Indonesia semakin menurun di angka 100 ribuan. Tren kesembuhan pasien Covid-19 juga diketahui semakin meningkat dengan penurunan kasus harian.
Namun, di tengah perkembangan positif tersebut, Kepala Negara mengingatkan agar seluruh pihak tak lekas berpuas diri dan bereuforia. Perkembangan positif dari upaya penanganan pandemi beberapa waktu terakhir tersebut bukan berarti situasi pandemi telah terkendali sepenuhnya. “Jangan merasa sudah aman. Belum! Upaya menekan kasus aktif ini harus terus dilakukan dan sangat bergantung dengan kedisiplinan kita, kita semua, dalam menjalankan protokol kesehatan,” kata Presiden.
Seluruh pihak baik yang berada di zona merah, oranye, kuning, hijau, telah divaksin, maupun yang belum menerima suntikan dosis vaksin tetap harus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan baik itu mengenakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.
Namun imbauan Presiden itu bertolak belakang dengan kondisi keramaian di Kota Makassar dalam beberapa hari terakhir, terutama di akhir pekan, Jumat – Minggu (30 April – 2 Mei). Sejumlah mall dan pasar sesak oleh pengunjung. Seperti terlihat di Mall Panakkukang dan Pasar Butung.
Bahkan, Walikota Makassar Ramdhan Pomanto sampai harus mendatangi Mall Panakkukang, Minggu (2/5) malam. Ia mengancam akan menutup operasional mall jika pengelola tak mampu mengatur pengunjung. “Kalau masih tak sanggup atur pengunjung saya akan tutup,” katanya di depan pengelola.
Menurut Danny, MP sudah sesak sekali. “Ini sudah sesak sekali. Seharusnya ada pengaturan jumlah pengunjung. Di sini kan ada 600 tenant, jika setiap tenant maksimal 5 pengunjung maka maksimal di sini hanya 3.000 orang,” tegasnya. (sah/ren)
