Politik
Evaluasi Golkar Sulsel Dianggap Wajar Jika Indikatornya Hasil Pemilu

CELEBESTERKINI.com, MAKASSAR – Gelombang desakan evaluasi terhadap kepemimpinan Taufan Pawe di Golkar Sulsel, makin kencang.
Jelang Musda Golkar Sulsel pertengah tahun 2025 ini, sejumlah pihak meminta Taufan legowo menyerahkan kepemimpinannya kepada kader lain yang lebih mumpuni.
Saat berada di Bone, Kamis, 27 Maret 2025 lalu, senior Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI, Nurdin Halid menyatakan sudah waktunya kepemimpinan Golkar Sulsel diserahkan kepada kader yang lebih fresh. “Ada Andi Ina, Aco, Appi, Adnan dan lainnya. Kita punya stok kader yang banyak sehingga tak sulit untuk menentukan siapa pemimpin Golkar Sulsel selanjutnya,” katanya.
NH tak lagi memasukkan nama Taufan Pawe dalam jajaran kader yang bisa memimpin Golkar ke depan. Ia secara tersirat menyatakan TP telah gagal membawa kejayaan Golkar Sulsel. “Mereka itu bisa mengembalikan kejayaan Golkar di SulSel. Golkar kan sekarang terpuruk. Dibuktikan dengan sekarang ketua DPRD Provinsi lepas, daerah-daerah juga banyak yang lepas. Kemudian Pilkada itu buktinya golkar terpuruk,” akuinya.
Pengamat Politik Sulsel, Dr. Nurmal Idrus, MM, menyatakan pernyataan NH itu bisa dimaknai bahwa kepemimpinan TP sudah tak diinginkan lagi. “Yang melontarkan kenyataan adalah Nurdin Halid, senior Golkar yang punya pengaruh besar di DPP dan di jajaran Ketua DPD Golkar Kabupaten/Kota di Sulsel. Saya pikir ini ancaman yang serius bagi TP jika berniat kembali memimpin,” katanya.
Nurmal menyebut, lontaran NH itu menjadi hal yang lumrah dalam politik dimana indikator keberhasilan terletak pada hasil pemilu. “Pemimpin politik di partai politik itu indikator keberhasilannya hanya satu, raihan suara di Pemilu dan Pilkada. Nah, jika melihat hasil yang dicapai TP dan pengurusnya selama memimpin maka menurut saya cukup wajar jika NH dan kader lainnya resah,” tambahnya.
Sejatinya, pada Pemilu legislatif 2024, Taufan Pawe sukses menambah kursi beringin di DPRD Sulsel.
Golkar meraih 14 kursi DPRD Sulsel, dari total 85 kursi di 11 daerah pemilihan. Jumlah tersebut naik satu kursi dibandingkan capaian Golkar di Pemilu 2019 lalu.
Meski demikian, ini jadi sejarah pertama kalinya kader Golkar tidak duduk sebagai Ketua DPRD Sulsel. Nasdem di bawah komando Rusdi Masse Mappasessu tampil sebagai pemenang dengan perolehan 17 kursi. (sah/ren)
- Politik2 years ago
Irma Buat Rivalitas Nasdem di Sulsel IX Memanas
- Internasional2 years ago
CELEBESTERKINI DARI TANAH SUCI
Mamin Melimpah, Ada Cafe Gratis - Lokal2 years ago
Lekopancing Mengering, Makassar Menuju Darurat Air Bersih
- Kesehatan2 years ago
Rawat Inap tak Manusiawi, Pemerintah Bakal Rombak Sistem Kelas BPJS Kesehatan
- Daerah2 years ago
Mabrur, Jamaah Haji Soppeng Mendarat Sebentar Subuh
- Daerah2 years ago
Supriansa Sebut SMA 4 Soppeng Sekolah Pinggir Gunung Berkontribusi Nasional
- Politik2 years ago
Beban Berat di Pundak Komisioner Baru KPU Soppeng, Ini Harapan Publik
- Politik2 years ago
Salman Alfariz Sukardi, Caleg Millenial Asal Soppeng yang Berjuang Menembus Pertarungan di Dapil Makassar B