- ANCAMAN PAW – Anggota DPRD Soppeng dari Fraksi Gerindra Muhammad Eka Syafri Agelsyah, dalam ancaman PAW. Namun, ia mengaku belum mengetahui hal itu sampai ia mendapatkannya dari berita media. (ist)
CELEBESTERKINI.com, Soppeng – Anggota DPRD Soppeng dari Fraksi Gerindra, Muhammad Eka Syafri Agelsyah,SE, kaget bukan kepalang. Pernyataan Ketua DPC Gerindra Soppeng, Henny Latief, pada sejumlah media di Soppeng yang memberikan informasi terkait proses Penggantian Antar Waktu (PAW) terhadap dua anggota fraksi yaitu Asmawi dan Muhammad Eka Syafri Agelsyah,SE, memantik perlawanan.
Adalah Muhammad Eka Syafri Agelsyah, SE yang akrab disapa Ferry mengaku bingung dengan pernyataan Henny tersebut. Pasalnya, ia menganggap pernyataan itu tak berdasar dan sangat tendesius. “Saya terus terang kaget dengan pernyataan itu. AD/ART Partai Gerindra mengatur tentang proses pemberian sanksi kepada kadernya dengan mekanisme Surat Peringatan (SP) dari 1 hingga 2. Sampai hari ini saya belum pernah menerima peringatan itu terkait kesalahan yang saya perbuat,” kata Fery dalam keterangannya di Soppeng, Jumat, 17 Februari 2023.
Mantan Plt Ketua DPC Gerindra Soppeng ini menyayangkan sikap Henny Latief yang langsung mengumbar pernyataan di publik tanpa menempuh mekanisme internal di organisasi sehingga berpotensi merugikan dirinya. “Mekanisme organisasi harus dijalankan sebelum mengumbar pernyataan seperti itu di media. Itu tak baik bagi Gerindra apalagi ini sudah memasuki tahu politik. Partai ini memerlukan soliditas, dan pernyataan itu bisa merapuhkan bangunan partai,” katanya.
Untuk itu, Ferry mengaku menyiapkan perlawanan. Dirinya akan mempersoalkan hal itu di Mahkamah Partai (MP) jika akhirnya proses PAW itu benar-benar terjadi pada dirinya. Ia juga meminta Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras, memberikan teguran dan sanksi kepada Ketua DPC Gerindra Soppeng atas pernyataan itu. “Itu mengungkap borok di internal Partai Gerindra Soppeng dimana beliau (Henny Latief) sebagai pemimpinnya. Dia seharusnya menjaga soliditas dan tidak malah mengancam keruntuhan partai,” tukasnya. (sah/Ren)