Daerah
Derita Petani Soppeng di Tengah Hantaman El Nino
CELEBESTERKINI.com, Soppeng – Dampak perubahan iklim dunia El Nino, mulai dirasakan oleh petani di Soppeng. Kekeringan melanda yang membuat debit air perlahan menghilang.
Debit air yang tergerus itu perlahan menghancurkan harapan petani di Soppeng untuk bisa memanen hasil pertaniannya. Upaya mereka untuk menyedot air dari sumber air terdekat seperti sungai juga menemui kebuntuan setelah air sungai juga mengering. “Sejak dua pekan lalu kita sedot air dari sungai ini, tapi sekarang habis dan tak ada lagi bisa disedot,” kata La Mase, petani di area persawahan Desa Timusu, Liliriaja, Kamis 24 Agustus 2022, sore.
Kini, petani hanya bisa pasrah. “Ya, dipasrahkan saja. Memohon pertolongan Allah SWT,” katanya lirih. Sistem pompanisasi yang dikembangkan mandiri oleh petani tak membuahkan hasil karena sumber utama air tak ada. Sementara pompanisasi dengan sumur dalam tak dikembangkan diwilayah ini.
Sebagai salah satu daerah lumbung beras nasional, pemerintah pusat juga memberi perhatian lebih pada Kebupaten Soppeng.
Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil menjelaskan, Kementan telah melaksanakan banyak program pengembangan bangunan konservasi air, seperti embung, serta irigasi pompa/pipa. “Di sini ada saluran irigasi Lajaroko mengairi sawah seluas 912 ha. Kondisi saat ini air sangat berkurang sehingga air di saluran tidak dapat menjangkau lahan sawah sekitar 250 ha, sehingga luas tanaman padi ini terancam gagal panen,” ungkap Ali Jamil, di Soppeng, Rabu.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya akan memprioritaskan dan mengawal pemanfaatan sumber-sumber air sebagai suplesi di lahan sawah yang terdampak kekeringan. “Kami segera mengindetifikasi sumber air alternatif yang masih tersedia dan dapat dimanfaatkan melalui perpompaan dan irigasi air tanah dangkal,” tegasnya. Tidak hanya itu saja, Kementan juga mengingatkan Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Soppeng untuk memanfaatkan alsintan dalam memitigasi dampak kekeringan. “Kita minta, manfaatkan semua pompa air yang tersedia di daerah dan kerahkan brigade Alsintan untuk membantu petani dalam mengamankan standing crop dan memitigasi kekeringan,” ujar Ali Jamil.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Fajar mengatakan, pihaknya mengumpulkan pompa air dari petani dan juga dari Brigade Alsintan. “Alhamdulillah dengan upaya pompanisasi yang dilakukan sampai dua minggu kedepan diperkirakan air masih cukup mengairi sawah 250 ha bisa terselamatkan,” pungkasnya. (*/sah)
-
Politik1 year ago
Irma Buat Rivalitas Nasdem di Sulsel IX Memanas
-
Daerah1 year ago
Supriansa Sebut SMA 4 Soppeng Sekolah Pinggir Gunung Berkontribusi Nasional
-
Internasional1 year ago
CELEBESTERKINI DARI TANAH SUCI
Mamin Melimpah, Ada Cafe Gratis -
Politik1 year ago
Beban Berat di Pundak Komisioner Baru KPU Soppeng, Ini Harapan Publik
-
Daerah1 year ago
Mabrur, Jamaah Haji Soppeng Mendarat Sebentar Subuh
-
Lokal1 year ago
Lekopancing Mengering, Makassar Menuju Darurat Air Bersih
-
Kesehatan1 year ago
Rawat Inap tak Manusiawi, Pemerintah Bakal Rombak Sistem Kelas BPJS Kesehatan
-
Politik12 months ago
Salman Alfariz Sukardi, Caleg Millenial Asal Soppeng yang Berjuang Menembus Pertarungan di Dapil Makassar B